Rabu 03 Jan 2018 21:28 WIB

Jokowi Tunjuk Mayjen Djoko Setiadi Jadi Kepala Badan Siber

.

Rep: Wihdan Hidayat, Debie Sutrisno/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi mengikuti pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi mengikuti pengambilan sumpah jabatan Kepala BSSN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi mengikuti pengambilan sumpah jabatan Kepala BSSN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi menandatangani naskah berita acara pelantikan Kepala BSSN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi berjabat dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto (kanan) usai pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Mayor Purn Jenderal Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pelantikan Djoko dilakukan di Istana Negara, Rabu (3/1).

Melalui surat keputusan presiden (Keppes) Nomor 130 P 2017 tentang Pemberhentian dengan Hormat Kepala Lemsaneg dan Pengangkatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara. "Demi Allah saya bersumpah akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya," ujar Djoko ketika dilantik, Rabu (3/1).

Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa perubahan terkait BSSN diperlukan dalam rangka penguatan peran dan fungsi BSSN ke depannya. "Ini adalah sebuah badan yang sangat penting dan ke depannya sangat diperlukan oleh negara terutama dalam mengantisipasi perkembangan dunia siber yang pertumbuhannya cepat sekali," ujarnya usai menjajal kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Selasa (2/1).

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement