MAB Unjuk Gigi Bus Listrik Prototipe II di GIICOMVEC
Untuk saat ini prototipe II bus listrik memiliki kandungan lokal sebesar 45 persen..
Rep: Rossi Handayani, / Red: Yogi Ardhi Cahyadi
Bus Listrik. Bus bertenaga listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEX) 2018 di Jakarta, Kamis (1/3). (FOTO : Republikar)
Bus Listrik. Interior bus bertenaga listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEX) 2018 di Jakarta, Kamis (1/3). (FOTO : Republika)
Bus Listrik. Cockpit pengemudi bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEX) 2018 di Jakarta, Kamis (1/3). (FOTO : Republikar)
Bus Listrik. Panel digital bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEX) 2018 di Jakarta, Kamis (1/3). (FOTO : Republika)
Bus Listrik. Bus bertenaga listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEX) 2018 di Jakarta, Kamis (1/3). (FOTO : Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil Anak Bangsa (MAB) menunjukkan bus listrik prototipe II di ajang Gaikindo Indonesia Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 selama 1-4 Maret 2018 berempat di Jakarta Convention Center (JCC).
"MAB menyiapkan semuanya dari nol dimulai dengan desain. Untuk saat ini prototipe II bus listrik memiliki kandungan lokal sebesar 45 persen," kata Bambang Tri Soepandji, Technical Director
MAB di Jakarta, Kamis (1/3).
Ia mengatakan, bus listrik MAB akan dijual pada pertengahan tahun ini, dan akan mengupayakan komponen lokal di atas 60 persen. Permintaan unit dalam jumlah yang cukup besar, nantinya MAB akan menyediakan stasiun pengisian.
Pada saat ini, MAB telah memasuki tahapan produksi purwarupa II (prototipe II), yang telah mengaplikasikan sistem mechatronics. Bus listrik MAB nantinya akan diproduksi masal secara mandiri, melibatkan anak-anak terbaik bangsa Indonesia dengan menggunakan komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDM) diatas 45 persen.
sumber : Republika