Ahad 08 Apr 2018 20:16 WIB

Sekolah Pencak Silat Lestarikan Budaya untuk Generasi Muda

atusan pesilat cilik secara bergiliran menampilkan gerakan jurus-jurus silat..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah pesilat cilik menampilakan gerakan-gerakan jurus silat pada pentas para pendekar cilik dari sekolah silat Pusaka Sikep Wargi, yang digelar Komunitas Celah Celah Langit (CCL) di kawasan Ledeng, Jl Stiabudi, Kota Bandung, Sabtu (8/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Sejumlah pesilat cilik menampilakan gerakan-gerakan jurus silat pada pentas para pendekar cilik dari sekolah silat Pusaka Sikep Wargi, yang digelar Komunitas Celah Celah Langit (CCL) di kawasan Ledeng, Jl Stiabudi, Kota Bandung, Sabtu (8/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Sejumlah pesilat cilik bersiap tampil pada pentas para pendekar cilik dari sekolah silat Pusaka Sikep Wargi, yang digelar Komunitas Celah Celah Langit (CCL) di kawasan Ledeng, Jl Stiabudi, Kota Bandung, Sabtu (8/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Seniman Iman Soleh dari komunitas Celah-celah Langit (CCL) menyampaikan sambutan pada pentas para pendekar cilik dari sekolah silat Pusaka Sikep Wargi, yang digelar komunitas CCL di kawasan Ledeng, Jl Stiabudi, Kota Bandung, Sabtu (8/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Sejumlah pesilat cilik menampilakan gerakan-gerakan jurus silat pada pentas para pendekar cilik dari sekolah silat Pusaka Sikep Wargi, yang digelar Komunitas Celah Celah Langit (CCL) di kawasan Ledeng, Jl Stiabudi, Kota Bandung, Sabtu (8/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan pesilat cilik secara bergiliran menampilkan gerakan jurus-jurus silat pada pentas para pendekar cilik dari sekolah silat Pusaka Sikep Wargi, yang digelar Komunitas Celah Celah Langit (CCL) di kawasan Ledeng, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Sabtu (8/4).

 

Menurt penggagas sekaligus pimpinan komunitas CCL Iman Soleh, kegiatan tersebut di antaranya sebagai upaya memberikan ruang kepada pegiat pencak silat agar pencak silat tetap eksis dan berkembang menjadi kekuatan agar beladiri asli nusantara ini tidak diakui negara lain, juga untuk membina kedisiplinan serta mengedukasi cinta budaya kepada generasi muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement