Sejumlah siswa tunanetra mengerjakan soal bahasa Indonesia dengan huruf braile saat mengikuti Ujian Nasional di SLB A Pembina Negeri, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (9/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah siswa tunanetra mengerjakan soal Bahasa Indonesia dengan huruf braile saat mengikuti Ujian Nasional di SLB A Pembina Negeri, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (9/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Siswa tunanetra mengerjakan soal Bahasa Indonesia dengan huruf braile saat mengikuti Ujian Nasional di SLB A Pembina Negeri, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (9/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah siswa tunanetra mengerjakan soal Bahasa Indonesia dengan huruf braile saat mengikuti Ujian Nasional di SLB A Pembina Negeri, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (9/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah siswa tunanetra mengerjakan soal Bahasa Indonesia dengan huruf braile saat mengikuti Ujian Nasional di SLB A Pembina Negeri, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (9/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah siswa tunanetra mengerjakan soal Bahasa Indonesia dengan huruf braile saat mengikuti Ujian Nasional di SLB A Pembina Negeri, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (9/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah siswa tunanetra mengerjakan soal Bahasa Indonesia dengan huruf braile saat mengikuti Ujian Nasional di SLB A Pembina Negeri, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (9/4).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, sebanyak 1.812.565 siswa sudah mengikuti UNBK di 18.353 sekolah, sementara 171.003 siswa masih mengikuti UNBKP di 2.790 sekolah.