Sejumlah warga mengikuti sosialisasi resusitasi jantung paru (CPR) di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga mengikuti sosialisasi resusitasi jantung paru (CPR) di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga mengikuti sosialisasi resusitasi jantung paru (CPR) di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga mengikuti sosialisasi resusitasi jantung paru (CPR) di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga mengikuti sosialisasi resusitasi jantung paru (CPR) di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga mengikuti sosialisasi resusitasi jantung paru (CPR) di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/4).
Sosialisasi yang digelar oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif (Perdatin) dan Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) tersebut dilakukan untuk memberi tahu masyarakat kiat-kiat pertolongan pertama dalam menangani korban henti jantung mendadak.