Rabu 18 Apr 2018 22:43 WIB

Melawan Candu dengan Tinju (1)

Tinju dipilih dianggap efektif mengurangi mengurangi kekambuhan pengguna narkotik. .

Rep: Agvi Firdaus/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Sejumlah anggota Rumah Cemara Boxing Camp (RCBC) berlatih tinju di Rumah Cemara, Bandung, (FOTO : Agvi Firdaus/Antara)

Seorang anggota bersiap-siap sebelum berlatih tanding tinju di Rumah Cemara (FOTO : Agvi Firdaus/Antara)

Dua orang RCBC berlatih tanding di sasana RCBC. (FOTO : Agvi Firdaus/Antara)

Suasana latihan tinju Rumah Cemara Boxing Camp (RCBC) di Rumah Cemara, Bandung, (FOTO : Agvi Firdaus/Antara)

Sebuah mural dan logo Rumah Cemara di salah satu sudut ruang di Rumah Cemara, (FOTO : Agvi Firdaus/Antara)

Anggota RCBC menyaksikan pertandingan tinju di Rumah Cemara (FOTO : Agvi Firdaus/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stigma negatif kerap melekat bagi orang-orang yang terjangkit virus HIV/ AIDS dan para pecandu narkoba. Berangkat dari kerisauan tersebut pada 2014 secara resmi Rumah Cemara Boxing Camp (RCBC). Olahraga tinju menjadi sarana untuk melepas cap buruk tadi.

 

 

 

Di bawah naungan Rumah Cemara yang didirikan lima mantan konsumen narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA). Ada 30 anggota yang bergabung di dalamnnya. 10 orang pengguna NAPZA dan orang dengan HIV/ AIDS (ODHA).  Jumlah tersebut terus berkembang hingga tercatat 300 orang.

 

 

 

Tinju dipilih karena olahraga tersebut beritme tinggi dan dianggap efektif mengurangi kekambuhan pengguna narkotik. Tinju juga mampu membuat tubuh memproduksi endorfin. Zat yang membuat tubuh merasa senang sehingga dapat menekan hasrat menggunakan kembali narkoba.

 

 

 

RCBC membagi dua kelas latihan, yakni untuk kelas profesional atau atlet dan lifestyle. Kelas lifestyle beranggotakan dari berbagai latar belakang, mulai dari anak jalanan, seniman,  dosen, hingga dokter.

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement