Kamis 03 May 2018 18:25 WIB

KTT Islam Wasathiyah Ditutup Wapres Jusuf Kalla

KTT dihadiri oleh ulama dan cendekiawan Muslim dari manca negara. .

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Mohamad Amin Madani

Penutupan KTT Ulama oleh JK. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) menjabat tangan undangan usai penutupan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslin se-Dunia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/5). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Penutupan KTT Ulama oleh JK. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersiap berfoto bersama seluruh delegasi saat penutupan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslin se-Dunia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/5). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Penutupan KTT Ulama oleh JK. Wakil Presiden Jusuf Kalla diminta foto bersama oleh undangan usai penutupan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslin se-Dunia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/5). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Penutupan KTT Ulama oleh JK. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berfoto bersama seluruh delegasi Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslin se-Dunia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/5). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Penutupan KTT Ulama oleh JK. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyalami tamu saat penutupan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslin se-Dunia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/5). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Penutupan KTT Ulama oleh JK. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) menghadiri penutupan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslin se-Dunia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/5). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam Wasathiyah di Istana Wakil Presiden, Kamis (3/5).

Dalam pidatonya, Kalla berharap hasil konsultasi tersebut dapat memberikan pengajaran bahwa ajaran agama Islam membawa kedamaian di dunia.

Kalla menyoroti tentang terjadinya konflik dan peperangan di sejumlah negara Islam. Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar dunia merasa bertanggung jawab untuk menciptakan Islam yang damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement