Ahad 06 May 2018 17:19 WIB

Mengintip Nelayan Kebumen Berburu Undur-Undur Laut

Nelayan mencari undur-undur untuk dijadikan peyek yutuk. .

Red: Mohamad Amin Madani

Marsino (50) memperlihatkan yutuk (under-undur laut) di bibir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Marsino (50) pencari yutuk (under-undur laut) di bibir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Marsino (50) mencari yutuk (under-undur laut) di bibir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Marsino (50) memperlihatkan yutuk (under-undur laut) di bibir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Marsino (50) memperlihatkan yutuk (under-undur laut) di bibir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Warga memperlihatkan petek yutuk (under-undur laut) di bibir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Warga memperlihatkan petek yutuk (under-undur laut) di bibir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Marsino (50) mencari yutuk (undur-undur laut) di bibir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (5/5). 

Nelayan disana biasa mencari yutuk dari pagi hingga siang hari yang merupakan mata pencaharian bagi mereka. yutuk nantinya akan dijual ke warung-warung pinggiran pantai dengan harga Rp 30.000 per kilogram untuk dijadikan peyek yutuk. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement