Aktivis Walhi membentangkan spanduk di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/5). (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Aktivis Walhi memasang bendera di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/5). (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Aktivis Walhi berjalan di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/5). (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Seorang ibu bersama anaknya korban lumpur Lapindo menunjuk pusat semburan dari titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/5). (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Aktivis Walhi berjalan di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/5). (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
Seorang warga korban lumpur Lapindo menunjukan foto hasil rontgen di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/5). (FOTO : Antara/Zabur Karuru)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Aktivis Walhi membentangkan spanduk di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/5).
Mereka menyerukan kepada Pemerintah agar kasus Lapindo segera dituntaskan khususnya terkait dampaknya terhadap masalah kesehatan.
sumber : Antara