Ratusan warga Sana'a Yaman mengantre makanan untuk berbuka di Sana'a, Yaman, Kamis (24/5) (diterbikan kantor berita pada Rabu (30/5) (FOTO : Yahya Arhab/EPA EFE)
Relawan lembaga amal membagikan makan berbuka bagi ratusan warga di Sana'a, Yaman, Kamis (24/5) (diterbikan kantor berita pada Rabu (30/5) (FOTO : Yahya Arhab/EPA EFE)
Relawan lembaga amal membagikan makan berbuka bagi ratusan warga di Sana'a, Yaman, Kamis (24/5) (diterbikan kantor berita pada Rabu (30/5) (FOTO : Yahya Arhab/EPA EFE)
Seorang anak Yaman bersandar saat ibunya mengantre makanan untuk berbuka di Sana'a, Yaman, Kamis (24/5) (diterbikan kantor berita pada Rabu (30/5) (FOTO : Yahya Arhab/EPA EFE)
Ratusan warga Sana'a Yaman menunggu pembagian makanan untuk berbuka di Sana'a, Yaman, Kamis (24/5) (diterbikan kantor berita pada Rabu (30/5) (FOTO : Yahya Arhab/EPA EFE)
Ratusan warga Sana'a Yaman mengantre makanan untuk berbuka di Sana'a, Yaman, Kamis (24/5) (diterbikan kantor berita pada Rabu (30/5) (FOTO : Yahya Arhab/EPA EFE)
Ratusan warga Yaman mengantre makanan untuk berbuka di Sana'a, Yaman, Kamis (24/5) (diterbikan kantor berita pada Rabu (30/5) (FOTO : Yahya Arhab/EPA EFE)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Baghdad dan Sana'a berada dalam kondisi hampir serupa. Hanya garis waktu yang membedakannya. Masih belum lama Sana'a luluh lantak oleh perang. Namun penderitaan yang dirasakan warganya kurang lebih sama. Terlebih saat bulan Ramadhan ketika kebutuhan bahan makanan begitu mendesak sementara pasokan terbatas. Bantuan makanan dari lembaga amal menjadi sangat vital perannya demi kelangsungan hidup warga.
sumber : Republika, Antara Foto