Rabu 13 Jun 2018 16:40 WIB

Mengintip Jasa Pengganjal Ban di Nagreg

Jasa pengganjal ban membantu pemudik ketika tidak kendaraannya melintasi tanjakan..

Red: Mohamad Amin Madani

Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga menerima imbalan usai mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga menerima imbalan usai mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6).

Jasa pengganjal ban mobil tersebut membantu kendaraan pemudik ketika tidak kuat melintasi tanjakan.

Hasil upah jasa yang diperoleh oleh warga sekitar bisa mencapai Rp. 1.000.000 selama arus mudik dan balik Lebaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement