Selasa 10 Jul 2018 23:36 WIB

Silaturrahim dan Syawalan 1439 H PP Aisyiyah

Aisyiyah berpandangan perempuan punya posisi yang sangat strategis. .

Rep: Putra M Akbar, Fuji E Permana/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini memberikan sambutan saat acara Halal Bi Halal PP Aisyiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini memberikan sambutan saat acara Halal Bi Halal PP Aisyiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini (kedua kiri) bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri) saat acara Halal Bi Halal PP Aisyiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberikan sambutan saat acara Halal Bi Halal PP Aisyiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri) saat acara Halal Bi Halal PP Aisyiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah menggelar silaturrahim dan syawalan 1439 H bertema Perempuan Berkemajuan Merawat Marwah Kebangsaan di Kantor PP Muhammadiyah pada Selasa (10/7). Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini menyampaikan bahwa tema tersebut menjadi perhatian PP Aisyiyah.

Noordjannah mengatakan, peran perempuan sangat strategis karena perempuan memiliki kekuatan hati dan sikap yang teguh. Perempuan di satu sisi punya kelembutan tapi juga punya kekokohan sikap secara umum. Sehingga potensi perempuan di Indonesia harus terus digalang dan dimunculkan supaya bisa menjadi bagian-bagian dalam upaya memperbaiki bangsa.

Ia menerangkan, Aisyiyah berpandangan perempuan punya posisi yang sangat strategis. Perempuan juga ikut mendirikan Bangsa Indonesia. Sebab dalam kongres perempuan Indonesia juga membicarakan tentang berdirinya Bangsa Indonesia.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement