Senin 20 Aug 2018 23:37 WIB

Miniatur Padang Mahsyar Saat Wukuf di Arafah

Sebanyak 203 ribu jamaah Indonesia tersebar di 71 maktab..

Rep: Erdy Nasrul, Dar Yasin/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Jutaan jamaah haji melaksananakan salat Zhuhur berjamaah di dekat Masjid Namirah, Padang Arafah, Arab Saudi Senin (20/8) (FOTO : Dar Yasin/AP)

Jutaan jamaah haji melaksananakan salat Zhuhur berjamaah di dekat Masjid Namirah, Padang Arafah, Arab Saudi Senin (20/8) (FOTO : Dar Yasin/AP)

Jutaan jamaah haji melaksananakan salat Zhuhur berjamaah di dekat Masjid Namirah, Padang Arafah, Arab Saudi Senin (20/8) (FOTO : Dar Yasin/AP)

Jutaan jamaah haji melaksananakan salat Zhuhur berjamaah di dekat Masjid Namirah, Padang Arafah, Arab Saudi Senin (20/8) (FOTO : Dar Yasin/AP)

Jutaan jamaah haji melaksananakan salat Zhuhur berjamaah di dekat Masjid Namirah, Padang Arafah, Arab Saudi Senin (20/8) (FOTO : Dar Yasin/AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Sekitar tiga juta jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Arafah pada Senin (20/8). Mereka memadati tenda-tenda yang disediakan pihak maktab yang merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Mereka berdiam di tengah padang Arafah mulai dari pagi hari hingga Maghrib tiba. Pada saat shalat wajib tiba mereka memadati kawasan sekita masjid Namirah yang tidak mampu menampung seluruh jamaah salat wajib.

Selesai melaksanakan wukuf, jamaah digerakkan ke Muzdalifah untuk mabit. Di sana mereka mendapatkan paket makanan seperti roti, kurma, dan minuman manis. Mabit dilaksanakan hingga hari berganti. Kemudian secara perlahan jamaah digerakkan ke Mina. Di sana mereka bermalam untuk melaksanakan lempar jumrah.

Sebanyak 203 ribu jamaah Indonesia tersebar di 71 maktab. Pada malam hari sebagian mereka tidur di luar tenda karena panas dan pengap di dalam tenda meski sudah dilengkapi kipas angin yang mengeluarkan uap air.

sumber : Republika, AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement