Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga memasak saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga memberikan susu kepada anaknya saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga beraktivitas saat mengungsi di lokasi pemakaman Bintaro, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Korban terdampak gempa bumi 6,9 Skala Richter (SR) memilih untuk bermalam di pemakaman setempat. Mereka mendirikan tenda dan penampunga sementara di Pemakaman Bintaro, Mataram, NTB, Selasa (21/8). Minimnya bangunan konstruksi permanen di sekitar pemakaman dianggap aman dari ancaman gempa susulan oleh warga.
sumber : Republika