Cadangan Devisa Tergerus Akibat Pelemahan Rupiah
Kondisi ekonomi global mengancam nilai tukar rupiah dan menggerus cadangan devisa..
Rep: Idealisa Masyafrina/ Red: Mohamad Amin Madani
Petugas menghitung pecahan dolar Amerika Serikat dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta,Ahad (2/9). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas menghitung pecahan dolar Amerika Serikat dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta,Ahad (2/9). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas menghitung pecahan dolar Amerika Serikat di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta,Ahad (2/9). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas menghitung pecahan dolar Amerika Serikat di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta,Ahad (2/9). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas menghitung pecahan dolar Amerika Serikat dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta,Ahad (2/9). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelemahan rupiah semakin menggerus cadangan devisa Indonesia. Pada Jumat (31/8), tercatat posisi rupiah berada di Rp 14.711 per dolar AS, berdasarkan kurs JISDOR Bank Indonesia.
Menurut Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira, kondisi ekonomi global yang mengancam stabilisasi nilai tukar rupiah akan terus menggerus cadangan devisa dan menjadi lampu kuning bagi perekonomian.