Jumat 07 Sep 2018 16:24 WIB

Sejak Tahun 2014, 61 Persen Sungai di Jakarta Tercemar

Sumber pencemaran berasal dari limbah domestik dan industri. .

Red: Mohamad Amin Madani

Anak-anak bermain di aliran Sungai Ciliwung yang tercemar oleh sampah di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Jumat (7/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Anak-anak bermain di dekat Sungai Ciliwung yang tercemar oleh sampah di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Jumat (7/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah sampah plastik tersangkut di akar pohon yang terdapat pada aliran Sungai Ciliwung di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Jumat (7/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Anak-anak bermain di aliran Sungai Ciliwung yang tercemar oleh sampah di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Jumat (7/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Anak-anak bermain di dekat Sungai Ciliwung yang tercemar oleh sampah di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Jumat (7/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengungkapkan, 61 persen aliran sungai di DKI Jakarta tercemar berat sejak tahun 2014. Sumber pencemaran berasal dari limbah domestik dan industri.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement