Jumat 14 Sep 2018 23:06 WIB

Amerika Jelang Kedatangan Badai Florence

Angin badai bisa mencapai Pantai Timur Amerika dengan angin kencang sehari penuh.

Rep: Fergi Nadira, EPA, REUTERS/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Penampakn tepian badai Florence dari balik cockpit persawat US HC-C130J milik Angkatan Udara AS. (FOTO : US AIR FORCE/EPA EFE)

Pertokoan tampak ditutupi papan menjelang kedatangan badai Florence di Washington, North Carolina, Amerika Serikat. (FOTO : Jim Lo/EPA EFE)

Pertokoan tampak ditutupi papan menjelang kedatangan badai Florence di Washington, North Carolina, Amerika Serikat. (FOTO : Eduardo Munoz/Reuters)

Peselancar memanfaatkan gelombang laut yang tinggi menjelang kedatangan badai Florence di Easton's Beach, Pesisir Newport, Rhode Island, USA (FOTO : CJ Gunther/EPA EFE)

Sebuah pohon tumbang diterpa badai Florence di kawasan Wilmington, NC, Amerika Serikat. (FOTO : AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CAROLINA UTARA -- Intensitas badai Florence mulai menyebabkan hujan lebat dan angin kencang. Hal ini mengakibatkan terjadinya banjir di wilayah Carolina pada Jumat (14/9) pagi waktu setempat. 

NHC memperingatkan ancaman tornado meningkat jika badai Florence mendekati pantai. Meskipun pada Kamis (13/9) malam NHC menurunkan badai menjadi kategori satu, badai tetap bergerak ke arah barat dengan kekuatan angin sembilan kilometer per jam. NHC meramalkan badai bisa mencapai Pantai Timur Amerika Serikat (AS) dengan angin kencang selama hampir satu hari penuh.

Gubernur North Carolina Roy Cooper mengatakan, badai bersejarah ini akan mengakibatkan hujan dan banjir yang akan menggenangi di hampir seluruh negara bagian. Gubernur South Carolina Henry McMaster mengatakan, hujan deras dapat memicu tanah longsor di bagian barat negaranya.

Peringatan darurat diberlakukan di Georgia, Carolina Utara dan Selatan, Virginia, Maryland dan District of Columbia. Meskipun ada permintaan resmi, beberapa warga mengabaikan peringatan untuk mengungsi.

sumber : Republika, EPA, Reuters, AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement