Ahad 23 Sep 2018 23:37 WIB

Anthony Sinisuka Ginting, Juarai China Open 2018 Super 1000

Sejak babak pertama hingga final, Ginting menumbangkan para juara dunia..

Rep: Antara, AP/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Ekspresi Anthony Sinisuka Ginting setelah menaklukan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). (FOTO : Chinatopix via AP)

Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). (FOTO : Chinatopix via AP)

Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). (FOTO : Humas PBSI/Antara)

Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). (FOTO : Humas PBSI/Antara)

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berekspresi ketika bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). (FOTO : Humas PBSI/Antara)

Juara China Open 2018 pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kanan) dan "runner up" pebulu tangkis Jepang Kento Momota (kiri) berada di atas podium saat upacara penyerahan hadiah usai laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). (FOTO : Humas PBSI/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CHANGZHOU -- Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menunjukkan kelasnya selama turnamen China Open 2018 Super 1000. Sejak babak pertama hingga final, Ginting menumbangkan para juara dunia.

Di babak pertama, Ginting sudah menemui lawan berat yaitu legenda Cina, Lin Dan yang merupakan pemegang lima kali gelar juara dunia yaitu pada 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Kemudian di babak selanjutnya Gintung mengalahkan unggulan pertama dari Denmark, Viktor Axelsen.

Di perempat final, Ginting kembali mengalahka berat Chen Long yang merupakan peraih gelar juara dunia pada 2015 dan 2016 sekaligus peraih medali emas Olimpiade 2016.

Di semifinal, Ginting menghadapi pemain unggulan lima dari Cina Taipei, Chou Tien Chen. Ginting mampu membalaskan kekalahannya di semifinal Asian Games 2018 lalu dengan mengalahkan Chou, 12-21, 21-17 dan 21-15.

Di partai puncak, Ginting menghadapi pemain Jepang yang melakukan aksi comeback yang memukau usai hukuman akibat kasus judi ilegal di negaranya, Kento Momota, Ahad (23/9). Pertandingan yang membuat decak kagum para penonton diperlihatkan kedua pemain. Ginting unggul 23-21 dan 21-19.

Gelar juara ini merupakan yang kedua kalinya untuk Ginting di tahun ini setelah menjuarai Indonesia Masters 2018. Sedangkan pada 2017, Ginting juga meraih gelar juara di turnamen Korea Open Super Series 2017.

sumber : Antara, AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement