Sejumlah warga menyelamatkan barang berharga pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga berada didekat kapal yang terdampar di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana bangunan yang hancur pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga berjalan didekat bangunan yang runtuh di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga menyelamatkan barang berharga pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga menyelamatkan barang berharga pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana bangunan yang hancur pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pelabuhan Wani porak poranda setelah diterjang gempa bumi dan tsunami pada Jumat (28/9) lalu.
Gempa bumi dan tsunami mengakibatkan sejumlah kapal perahu terdampar hingga daratan.