Kamis 07 Feb 2019 19:38 WIB

TGB: Penyebaran Berita Bohong Harus Dihentikan

Menurut TGB, saat ini ruang publik dipenuhi berita bohong, fitnah, dan hoaks. .

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Mohamad Amin Madani

Gerakan Menangkal Fitnah. Mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (kanan) menyampaikan paparan saat diskusi Gerakan Menangkal Fitnah di Kantor TKN, Jakarta, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Gerakan Menangkal Fitnah. Mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang menyampaikan paparan saat diskusi Gerakan Menangkal Fitnah di Kantor TKN, Jakarta, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Gerakan Menangkal Fitnah. Mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (kanan) menyampaikan paparan saat diskusi Gerakan Menangkal Fitnah di Kantor TKN, Jakarta, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Gerakan Menangkal Fitnah. Mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (tengah) menyampaikan paparan saat diskusi Gerakan Menangkal Fitnah di Kantor TKN, Jakarta, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Gerakan Menangkal Fitnah. Mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (tengah) menjadi nara sumber diskusi Gerakan Menangkal Fitnah di Kantor TKN, Jakarta, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Mantan gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengatakan, penyebaran berita bohong, fitnah, serta hoaks harus dihentikan. Agar tidak berpotensi merusak persaudaraan dan kebangsaan.

Menurut TGB, saat ini ruang publik dipenuhi berita bohong, fitnah, dan hoaks. Padahal pembangunan Indonesia tengah berada di arah yang benar untuk memberikan kemaslahatan bagi seluruh rakyatnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement