REPUBLIKA.CO.ID,
Di luar siklus bulanan menstruasi pada perempuan, ada beberapa jenis darah yang keluar dari rahimnya. Mengutip kitab Mughni al-Muhtaj, darah yang keluar dari alat vital perempuan itu bisa akibat sakit, dan dinamakan dengan darah istihadhah.
Ciri-ciri darah haid dan nifas pada darah istihadhah tidak didapati. Dalam sebuah hadis shahih disebutkan bahwa darah haid memiliki ciri hitam dan telah diketahui (yu’raf).
Makna kata yu’raf, itu artinya, bahwa perempuan hafal betul tentang darah menstruasi, baik dari segi warna, aroma, dan kebiasaan rutin bulanan, misalnya. Darah haid, selain bisa dikenali dengan warnanya yang hitam, bisa pula dengan melihat tekstur darahnya yang tak membeku, bahkan hingga bertahun-tahun.
Beda halnya dengan darah isthihadhah. Tak ada aroma khas, warnanya merah, dan bisa mengental atau beku dalam jangka panjang. Bagaimana cara memastikan bahwa darah yang keluar tersebut termasuk kategori darah haid atau istihadhah? Rasulullah SAW memberikan beberapa tips sederhana sebagai berikut:
1. Pertama, merujuk pada kebiasaan bulanan. Siklus haid bulanan biasanya bisa diketahui, kapan dimulai dan berakhir. (HR Muslim dari Ummu Salamah)
2. Memastikan ciri darah. Perempuan yang bersangkutan melakukan pengecekan sendiri (HR Muslim dari Hadis dari Fatimah bin Jahsy)
3. Darah istihadhah tidak membatalkan kewajiban ibadah dan larangan sebagaimana darah haid (HR Muslim dari Hadis dari Fatimah bin Jahsy)
Pengolah: Nashih Nashrullah
Sumber: dari berbagai sumber