Jumat 10 May 2019 21:07 WIB

Massa Geruduk Bawaslu, Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu

Selain melaporkan dugaan kecurangan, massa juga menuntut Bawaslu untuk tetap netral..

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : REPUBLIKA)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah massa menggelar aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5).

Pada aksinya mereka melaporkan kecurangan pemilu yang merugikan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 dan menuntut Bawaslu untuk tetap netral.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu RI. Laporan dugaan kecurangan baik untuk pilpres maupun pileg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement