Rabu 15 May 2019 02:00 WIB

Mengenal Masjid An Nawier di Pekojan

Masjid An Nawier dibangun pada tahun 1760 oleh Habib Abdullah bin Husein Alaydrus.

Red: Mohamad Amin Madani

Suasana luar Masjid An Nawier di Pekojan, Jakarta Utara, Selasa (14/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Suasana Halaman depan Masjid An Nawier di Pekojan, Jakarta Utara, Selasa (14/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Jamaah sat beraktifitas di Masjid An Nawier daerah Pekojan, Jakarta Utara, Selasa (14/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Jamaah saat beraktifitas di Masjid An Nawier daerah Pekojan, Jakarta Utara, Selasa (14/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Jamaah saat beribadah di Masjid An Nawier daerah Pekojan, Jakarta Utara, Selasa (14/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Jamaah saat beribadah di Masjid An Nawier daerah Pekojan, Jakarta Utara, Selasa (14/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

Jamaah saat beribadah di Masjid An Nawier daerah Pekojan, Jakarta Utara, Selasa (14/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana luar Masjid An Nawier di Pekojan, Jakarta Utara,33 Tiang Menjadi penyangga Keutuhan Selasa (14/5).

Masjid yang dibangun pada tahun 1760 yang arsitekturnya pengaruh budaya peranakan Arab dan India yang berdiri di pemukiman padat penduduk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement