Buka Bersama Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE)
IABIE telah mendata 4.000 putra-putri terbaik lulusan program beasiswa Habibie..
Rep: Hasan Murtiaji/ Red: Yogi Ardhi
Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar buka bersama di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5). (FOTO : Dok IABIE)
Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar buka bersama di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5). (FOTO : Dok IABIE)
Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar buka bersama di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5). (FOTO : Dok IABIE)
Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar buka bersama di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5). (FOTO : Dok IABIE)
Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar buka bersama di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5). Hadir dalam acara buka bersama IABIE ini, antara lain, mantan Presiden ke-3 RI Prof BJ Habibie, kepala BPPT, dirut PT Inti, pendiri GMF, dan sekitar 100 alumni IABIE lainnya dari beragam profesi. (FOTO : Hasan Murtiaji/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar buka bersama di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5). Hadir dalam acara buka bersama IABIE ini, antara lain, mantan Presiden ke-3 RI Prof BJ Habibie, ketua umum IABIE Bimo Joga Sasongko, kepala BPPT, dirut PT Inti, pendiri GMF, dan sekitar 100 alumni IABIE lainnya dari beragam profesi.
Program beasiswa Habibie yang diprakarsai oleh BJ Habibie --yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi-- pada 1982 hingga 1996 telah menelurkan banyak kader berprestasi di bidang sains dan teknologi. IABIE, kata ketua umumnya Bimo Joga Sasongko, yang berdiri pada 2 Agustus 2013 telah mendata 4.000 putra-putri terbaik lulusan program beasiswa Habibie.
Program beasiswa ini memang telah mengirimkan kurang lebih 4.000 tamatan SMA di seluruh Indonesia untuk belajar sains dan teknologi ke sejumlah negara maju, seperti Jerman, Prancis, Inggris, Belanda, Kanada, Austria, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat.
sumber : Republika