Pasangan Capres dan Cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memberikan keterangan terkait hasil final rekapitulasi nasional KPU di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pasangan Capres dan Cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjabat tangan usai memberikan keterangan terkait hasil final rekapitulasi nasional KPU di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pasangan Capres dan Cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memberikan keterangan terkait hasil final rekapitulasi nasional KPU di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pasangan Capres dan Cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memberikan keterangan terkait hasil final rekapitulasi nasional KPU di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pasangan Capres dan Cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyapa usai memberikan keterangan terkait hasil final rekapitulasi nasional KPU di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menolak pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, yang telah diumumkan KPU pada Selasa (21/5) dini hari. "Kami pihak pasangan capres-cawapres 02 menolak semua hasil rekapitulasi suara Pilpres yang diumumkan KPU pada Selasa dini hari tadi," kata Prabowo dalam konferensi pers di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (21/5).
Dia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan berbagai indikasi kecurangan pada 14 Mei lalu dan tidak akan menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU selama perhitungan tersebut bersumber pada kecurangan. Menurut dia, pihaknya telah memberikan kesempatan kepada KPU untuk memperbaiki semua proses rekapitulasi suara agar mencerminkan Pemilu yang jujur dan adil.