Jumat 28 Jun 2019 22:56 WIB

Anomali Harga Ayam Potong di Tingkat Peternak

Mentan duga ada peran broker di balik anjloknya harga ayam potong di sejumlah daerah..

Rep: Putra M Akbar, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah ayam petelur yang diternak di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah ayam petelur yang diternak di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah ayam petelur yang diternak di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Peternak saat akan memberi makan ayam petelur di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Peternak memberi makan ayam petelur di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menduga ada peran broker di balik anjloknya harga ayam potong di sejumlah daerah di Tanah Air dalam sepekan terakhir ini.

"Untuk menelusuri peran para broker ini kami sudah menerjunkan tim Satgas Pangan. Kami masih menunggu laporan lanjutan. Kalau ada yang berani bermain-main, kami tidak segan-segan untuk menindak tegas dan memberikan sanksi berat," kata Mentan Amrandi sela kunjungannya di Loka Penelitian Sapi Potong di Grati, Kabupaten Pasuruan, Jumat (28/6).

Amran mengatakan dalam sepekan terakhir ini ada disparitas yang sangat tinggi antara harga ayam potong di kalangan peternak dan di pasaran. Harga ayam di tingkat peternak sekitar Rp 6.000 hingga Rp 10 ribu per kilogram, sedangkan di tingkat konsumen masih sangat tinggi, yakni antara Rp 30 ribu-Rp 40 ribu per kilogram.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement