Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Personel TNI AU dan Otoritas Bandara Internasional Lombok menginvestigasi pesawat helikopter B206L4 PK-CDV yang jatuh di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (15/7/2019). (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)
Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Personel TNI AU dan Otoritas Bandara Internasional Lombok menginvestigasi pesawat helikopter B206L4 PK-CDV yang jatuh di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (15/7/2019). (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)
Sejumlah warga bersama petugas berada dekat pesawat helikopter yang jatuh di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (15/7/2019). (FOTO : Antara/Irfan Anshori)
Sejumlah warga bersama petugas berada dekat pesawat helikopter yang jatuh di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (15/7/2019). (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)
Sejumlah warga bersama petugas berada dekat pesawat helikopter yang jatuh di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (15/7/2019). (FOTO : Antara/Ahmad Subaidi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Personel TNI AU dan Otoritas Bandara Internasional Lombok menginvestigasi pesawat helikopter B206L4 PK-CDV yang jatuh di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (15/7/2019).
Dalam investigasinya, tim KNKT mengumpulkan data dan fakta yang selanjutnya akan dianalisa penyebab jatuhnya helikopter tersebut.
sumber : Antara