REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW bersabda, "Tiada balasan bagi haji mabrur selain surga" (HR Bukhari).
Dalam hadis lainnya, beliau menyebutkan, "Jihad yang paling utama bagi kalian (kaum perempuan) adalah haji mabrur" (HR Bukhari).
Karena itu, wajar bila setiap orang Muslim mendambakan predikat haji mabrur. Secara bahasa, mabrur dari modifikasi kata barra-yaburru-barran. Artinya, 'taat' atau 'berbakti'.
Hanya Allah yang mengetahui apakah amalan diterima-Nya atau tidak. Namun, pada umumnya ibadah yang dikerjakan seorang hamba Allah mesti dilandasi niat ikhlas demi Allah semata, difasilitasi dengan harta yang halal, serta memenuhi syarat dan rukunnya.
Menurut para ulama, ciri utama haji mabrur adalah berubahnya perilaku menjadi lebih taat kepada Allah setelah berhaji. Lisannya semakin terjaga. Senang mempererat silaturahim dan menuntut ilmu agama.
Gemar shalat berjamaah dan bersedekah.Seorang haji mabrur hatinya khusyuk karena selalu mengingat Allah, menyadari diri dalam pengawasan-Nya.
Sumber: Pusat Data Republika
Pengolah: Hasanul Rizqa