Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, massa dari Aliansi Aksi Koalisi Udara Bersih melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, massa dari Aliansi Aksi Koalisi Udara Bersih melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, massa dari Aliansi Aksi Koalisi Udara Bersih melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, massa dari Aliansi Aksi Koalisi Udara Bersih melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, massa dari Aliansi Aksi Koalisi Udara Bersih melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, massa dari Aliansi Aksi Koalisi Udara Bersih melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, massa dari Aliansi Aksi Koalisi Udara Bersih melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, massa dari Aliansi Aksi Koalisi Udara Bersih melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7).
Aksi tersebut diantaranya menuntut agar Pemprov Jawa Barat menetapkan regulasi baku mutu udara, pertegas uji emisi kendaraan dan stop pembangunan PLTU di Jawa Barat.