Senin 29 Jul 2019 19:34 WIB

Kualitas Udara dan Polusi di Jakarta

AirVisual menempatkan Indonesia pada posisi kesebelas dengan kualitas udara terburuk..

Red: Mohamad Amin Madani

Warga menggunakan masker dengan latar belakang suasana gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). (FOTO : Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Pengendara motor menggunakan masker dengan latar belakang suasana gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Kendaraan melintas dengan latar belakang suasana gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga menggunakan masker saat melintasi kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (29/7).

Kualitas udara DKI Jakarta menempati posisi ketiga kategori kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia, yakni 117 dengan parameter PM 2,5 konsentrasi 42,1 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara pada Senin (29/7) malam. Posisi Jakarta berada di bawah kota Dubai dan Kabul.

Sebelumnya, pada Senin pagi, AirVisual sempat melaporkan kualitas udara DKI Jakarta berada di peringkat pertama kualitas udara dan polusi terburuk di dunia.

Sementara untuk kategori negara, data AirVisual pada Senin (29/7) malam, menempatkan Indonesia pada peringkat kesebelas sebagai negara dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement