Kamis 29 Aug 2019 01:00 WIB

Polemik Lingkungan Formula E

Formula E memunculkan polemik seputar polusi lingkungan yang dihasilkannya.

Foto: republika
Formula E memunculkan polemik soal dampak lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar balap mobil listrik Formula E pada 2020. Setelah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo, Pemprov menugaskan BUMD Jakarta Propertindo untuk mencari dana penyelenggaraan balap mobil Formula E yang totalnya mencapai Rp 1,3 triliun. 

Formula E juga digadang-gadang tidak mengotori lingkungan dan bebas polusi. Meski begitu benarkah Formula E tidak menganggu lingkungan?
- Kebutuhan listrik tiap kendaraan di Formula E mencapai 42 Kilo watt sehingga kebutuhan tiap pertandingan mencapai 850 kilo Watt. Angka sebesar itu menurut ahli bisa menerangi 2.000 rumah di Indonesia
- Para ahli menyebut baterai listrik masih menghasilkan polusi yaitu metan dan sulfur. 
- Metan adalah zat yang 23 kali lebih berbahaya dibandingkan karbon dioksida. Meski berbahaya namun pembuangannya dari kendaraan listrik amat minim.
- Seluruh ahli pun setuju meski tetap mengeluarkan polusi namun tidak berbahaya dan jauh lebih baik dibandingkan bahan bakar konvensional yang berasal dari fosil.
 
Sumber: Republika pengolah: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement