REPUBLIKA.CO.ID, Anak, seperti juga dewasa, akan mengalami masa ketika hidup rasanya tak berpihak pada diri. Menyikapinya anak mungkin akan marah.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika menghadapi anak yang sedang marah.
Pahami kondisi anak
Ketika anak sedang marah, maka ada permasalahan yang menimbulkan perasaannya menggejolak. Marah disebabkan dari emosi yang memuncak dan berakhir pada sebuah luapan ekspresi yang terkadang susah untuk dikendalikan.
Orang tua juga perlu memahami kondisi sang anak agar bisa membuatnya nyaman ketika marah.
Jangan diamkan
Jangan mendiamkan atau mengabaikan ketika anak marah. Tinggalkanlah sejenak pekerjaan. Duduk di sampingnya dan biarkan dia meluapkan perasaannya.
Pada dasarnya, seorang anak akan terbuka tentang perasaannya ketika dia sudah mulai merasa didengarkan. Berusahalah untuk menjadi telinganya.
Bahasa konstruktif
Ketika anak sedang mempunyai masalah, cobalah untuk menenangkan dan menasehatinya dengan perkataan membangun. Jauhilah perkataan yang mengucilkannya.
Contoh, ketika anak sedang mengeluh dalam mengerjakan tugas, jangan katakan "ini sangat gampang, masa tidak bisa mengerjakan", tapi katakan "mungkin kamu ingin jawaban yang sempurna sehingga kamu sangat berpikir dan takut salah".