Sejumlah warga beraktivitas di kali Cisadane yang surut akibat kemarau panjang di Pintu Air 10, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Sejumlah warga beraktivitas di kali Cisadane yang surut akibat kemarau panjang di Pintu Air 10, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Sejumlah warga beraktivitas di kali Cisadane yang surut akibat kemarau panjang di Pintu Air 10, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Sejumlah warga beraktivitas di kali Cisadane yang surut akibat kemarau panjang di Pintu Air 10, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Sejumlah warga beraktivitas di kali Cisadane yang surut akibat kemarau panjang di Pintu Air 10, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah warga beraktifitas di kali Cisadane yang surut akibat kemarau panjang di Pintu Air 10, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2019).
Debit air kali Cisadane mengalami penurunan muka air hingga 1,2 meter akibat kemarau, sehingga sejumlah lahan pertanian di sekitar wilayah Bendung Pasar Baru Cisadane mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.