Wakil Presiden RI Terpilih yang juga mantan Ketua Dewan Pengawas Syariah KH Ma'ruf Amin bersama Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Habibie dan Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana (dari kiri) saat memberikan cinderamata pada acara perpisahan di Jakarta, Senin (14/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Presiden RI Terpilih yang juga mantan Ketua Dewan Pengawas Syariah KH Ma'ruf Amin (tengah) bersama Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana bersalaman dengan staf Bank Muamalat usai acara perpisahan di Jakarta, Senin (14/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Presiden RI Terpilih yang juga mantan Ketua Dewan Pengawas Syariah KH Ma'ruf Amin (tengah) bersama Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana bersalaman dengan staf Bank Muamalat usai acara perpisahan di Jakarta, Senin (14/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Presiden RI Terpilih yang juga mantan Ketua Dewan Pengawas Syariah KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara perpisahan di Jakarta, Senin (14/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Presiden RI Terpilih yang juga mantan Ketua Dewan Pengawas Syariah KH Ma'ruf Amin bersama Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Habibie dan Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana foto bersama usai acara perpisahan di Jakarta, Senin (14/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat) gelar perpisahan dengan Kiai Maruf Amin yang telah resmi melepas posisi Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Muamalat, Senin (14/10). Kiai Maruf menjadi DPS bank syariah pertama di Indonesia ini sejak 2002.
Kiai Ma'ruf harus melepas sejumlah jabatan di berbagai lembaga sebelum pelantikan sebagai Wakil Presiden Indonesia. Ia menjabat Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), dan telah melepas jabatan Ketua MUI sebelumnya.
Komisaris Utama Bank Muamalat, Ilham Habibie menyampaikan kepergian Kiai Maruf dari DPS hanya bersifat struktural. Diharapkan jabatan baru sebagai Wakil Presiden RI akan lebih membawa manfaat pada perkembangan ekonomi syariah secara umum, dan bank Muamalat secara khusus.
"Perpisahan ini bukan berarti meninggalkan bank Muamalat tapi justru perhatiannya akan semakin besar," katanya dalam acara perpisahan dengan Kiai Maruf di Muamalat Tower, Senin (14/10).
sumber : Republika