Selasa 15 Oct 2019 23:20 WIB

LIntas Ekbis: Musim Kemarau, Garam Melimpah Harga Merosot

.

Rep: Republika, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Petani mengangkut garam hasil panen di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa(15/10/2019). (FOTO : Antara/Abriawan Abhe)

Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa (kiri) menyerahkan secara simbolis program kebun hidroponik Bank DKI kepada Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat, Rustam Effendi dalam acara launching program Corporate Social Responsibility (CSR) kebun hidroponik Bank DKI di Rusunawa KS. Tubun, Jakarta (15/10). (FOTO : Dok Bank DKI)

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Selasa (15/10/2019). (FOTO : Antara/Syaiful Arif)

Petugas memasang jaringan gas bumi PGN di salah satu UMKM ayam potong dan bebek di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/10/2019) (FOTO : Antara/Zabur Karuru)

Petambak memanen ikan bandeng di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/10/2019). (FOTO : Antara/Dedhez Anggara)

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri), Ketua Umum APINDO Hariyadi B. Sukamdani (kedua kanan), dan Kepala BKPM Thomas Lembong (kanan) pada acara pembukaan Indonesia Trade and Investment Summit (ITIS) di Jakarta, Selasa (15/10/2019). (FOTO : Antara/Rivan Awal Lingga)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan intensitas terik matahari sepanjang musim kemarau produksi garam di Tanah Air terus meningkat. Sesuai dengan hukum ekonomi ketika pasokan berlimpah melebihi permintaan harga pun terjun bebas.

Hal ini terjadi pada petani garam di berbagai sentra produsen garam di Tanah Air. Di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, melimpahnya pasokan pada musim kemarau berkepanjangan membuat harga garam di tingkat petani turun dari Rp150 ribu menjadi Rp20 ribu per karung. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement