Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/11). (FOTO : Republika/Prayogi)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbincang dengan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/11). (FOTO : Republika/Prayogi)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/11). (FOTO : Republika/Prayogi)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono berbincang sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/11). (FOTO : Republika/Prayogi)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/11). (FOTO : Republika/Prayogi)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid berjalan untuk mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/11). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat kerja antara Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Komisi I DPR RI diwarnai perdebatan.
Rapat yang awalnya berlangsung terbuka, kemudian menjadi mejnjadi rapat yang tertutup. Rapat itu ditutup lantaran ada hal yang dianggap rahasia dan tidak boleh diketahui publik.
Rapat tersebut antara lain dihadiri Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono.
sumber : Republika