REPUBLIKA.CO.ID,
- Aktivis dari The East Turkistan National Awakening Movement mendokumentasikan China menjalankan hampir 500 kamp dan penjara untuk menahan etnis Uighur.
- Mereka mendeteksi gambar dari Google Earth dan menemukan 182 kamp konsentrasi yang terdaftar dengan koordinat. Mereka juga menemukan 209 penjara dan 74 kamp kerja paksa.
- Direktur The East Turkistan National Awakening Movement Kyle Olbert menilai kebijakan China itu sebagai bentuk genosida. Ia khawatir warga Uighur akan ditahan tanpa batas waktu.
- The East Turkistan National Awakening Movement merupakan sebuah kelompok yang berbasis di Washington.
- Kelompok ini mencari kemerdekaan bagi sebagian besar wilayah Muslim di Xinjiang, China.
- Para pembela HAM umumnya memperkirakan China menahan lebih dari satu juta warga etnis Uighur di kamp penahanan.
- Pejabat tinggi Pentagon untuk Asia Randall Schriver mengatakan pada Mei angka itu kemungkinan tiga juta warga Uighur dan etnis minoritas ditahan di sana.
Pengolah: Ani Nursalikah/Fergi Nadira
Sumber: Aljazirah