Jumat 22 Nov 2019 19:48 WIB

Baterai Nuklir Hasil Peneliti UGM, Bebas Isi Ulang 15 Tahun

Baterai ini memanfaatan tenaga nuklir untuk perangkat ektronik dengan daya kecil..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Baterai Nuklir saat digunakan untuk sumber listrik eleketronik di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Baterai Nuklir saat digunakan untuk sumber listrik eleketronik di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) meninjau hasil pembuatan baterai nuklir di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) meninjau hasil pembuatan baterai nuklir di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) meninjau hasil pembuatan baterai nuklir di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Baterai Nuklir saat digunakan untuk sumber listrik eleketronik di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Baterai Nuklir saat digunakan untuk sumber listrik eleketronik di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11).

Baterai nuklir ini memanfaatan tenaga nuklir untuk perangkat ektronik dengan daya kecil. Dan kelebihannya bebas isi ulang hingga 15 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement