Rabu 27 Nov 2019 11:56 WIB

Kereta Manggarai Tembus Pasar Brunei dan Singapura

.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Iskandar (52) menyelesaikan pembuatan miniatur kereta api di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Iskandar (52) menyelesaikan pembuatan miniatur kereta api di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Iskandar (52) menyelesaikan pembuatan miniatur kereta api di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Iskandar (52) menyelesaikan pembuatan miniatur kereta api di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Iskandar (52) menyelesaikan pembuatan miniatur kereta api di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Iskandar (52) menyelesaikan pembuatan miniatur kereta api di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Iskandar (52) menyelesaikan pembuatan miniatur kereta api di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha membuat miniatur selalu memiliki penggemar tersendiri sebagai pasarnya. Miniatur Kereta api termasuk benda yang memiliki penggemar yang besar dan tersebar. Berbagai jenis kereta mulai dari kereta uap, listrik hingga MRT selalu diburu penggemarnya.

Hal ini yang membuat Iskandar seorang pengrajin miniatur kereta api di Manggarai tetap bertahan menekuni usaha ini hingga 6 tahun sekarang ini. Iskandar kini memperkerjakan karyawan untuk menjalankan usahanya.

Produksi miniatur kereta api buatan Iskandar  dijual dengan harga Rp.100.000 hingga Rp.200.000 per gerbong untuk satu set kereta api jenis KRL. Sementara jenis MRT dijual dengan harga Rp. 800.000. Produknya telah menyebar hingga dipasarkan ke beberapa daerah di Kalimantan, Aceh, hingga menembus pasar internasional Singapura, Malaysia, dan Brunei.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement