Jumat 29 Nov 2019 23:12 WIB

Pembangkit Listrik Sejak Jaman Belanda Ini Masih Berfungsi

.

Rep: Arie Lukihardianti, Edi Yusuf/ Red: Yogi Ardhi

Gardu listrik di PLTA Lamajan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (29/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Seorang satpam berjaga di depan pintu masuk gedung turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan yang dibangun tahun 1925, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (29/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Petugas melakukan pemeriksaan dan perawatan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (29/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Petugas memperlihatkan mesin turbin yang usianya hampir satu abad di PLTA Lamajan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (29/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Petugas melakukan pemeriksaan dan perawatan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (29/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Petugas melakukan pemeriksaan dan perawatan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (29/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Petugas berjaga di dekat pipa besar yang mengalirkan air menuju turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (29/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan yang berada di Pangalengan, Kabupaten Bandung, masih berfungsi. PLTA Lamajan memiliki tiga turbin yang sudah beroperasi sejak 1925. Pada kondisi normal, masing-masingnya mampu memproduksi listrik hingga 19,56 MW.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement