Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu yang berbahan dasar kedelai di sebuah pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta,Kamis (19/12). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pekerja mendorong karung yang berisi kedelai yang akan digunakan untuk membuat tahu di sebuah pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta,Kamis (19/12). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu yang berbahan dasar kedelai di sebuah pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta,Kamis (19/12). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu yang berbahan dasar kedelai di sebuah pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta,Kamis (19/12). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu yang berbahan dasar kedelai di sebuah pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta,Kamis (19/12). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu yang berbahan dasar kedelai di sebuah pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta,Kamis (19/12). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu yang berbahan dasar kedelai di sebuah pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta,Kamis (19/12). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahu (dan tempe) adalah salah lauk pokok dalam daftar menu masyarakat Indonesia. Bahan bakunya menggunakan kacang kedelai.
Ironisnya bertahan-tahun bahan baku makanan khas ini justru diimpor dari luar negeri. Produksi kacang kedelai lokal itidak pernah mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Tahun depan pun kementan menargetkan produksi kacang kedelai dalam negeri tidak sampai separuh dari kebutuhan tahun lalu.
sumber : Republika