Tim SAR Kamboja mencari pekerja di lokasi konstruksi gedung berlantai 7 di Kep province, Kamboja, Sabtu (4/1). Bangunan baru yang roboh ini menewaskan setidaknya 7 orang dan 18 lainnya luka-luka. (FOTO : Mak Remissa/EPA EFE)
Tim SAR Kamboja mencari pekerja di lokasi konstruksi gedung berlantai 7 di Kep province, Kamboja, Sabtu (4/1). Bangunan baru yang roboh ini menewaskan setidaknya 7 orang dan 18 lainnya luka-luka. (FOTO : Mak Remissa/EPA EFE)
Tim SAR Kamboja mengevakuasi pekerja dari lokasi konstruksi gedung berlantai 7 di Kep province, Kamboja, Sabtu (4/1). Bangunan baru yang roboh ini menewaskan setidaknya 7 orang dan 18 lainnya luka-luka. (FOTO : Mak Remissa/EPA EFE)
Tim SAR Kamboja mengevakuasi pekerja dari lokasi konstruksi gedung berlantai 7 di Kep province, Kamboja, Sabtu (4/1). Bangunan baru yang roboh ini menewaskan setidaknya 7 orang dan 18 lainnya luka-luka. (FOTO : Mak Remissa/EPA EFE)
Tim SAR Kamboja mengevakuasi pekerja dari lokasi konstruksi gedung berlantai 7 di Kep province, Kamboja, Sabtu (4/1). Bangunan baru yang roboh ini menewaskan setidaknya 7 orang dan 18 lainnya luka-luka. (FOTO : Kith Serey/EPA EFE)
Tim SAR Kamboja mencari pekerja di lokasi konstruksi gedung berlantai 7 di Kep province, Kamboja, Sabtu (4/1). Bangunan baru yang roboh ini menewaskan setidaknya 7 orang dan 18 lainnya luka-luka. (FOTO : Kep Provincial Authority via AP)
Tim SAR Kamboja mencari pekerja di lokasi konstruksi gedung berlantai 7 di Kep province, Kamboja, Sabtu (4/1). Bangunan baru yang roboh ini menewaskan setidaknya 7 orang dan 18 lainnya luka-luka. (FOTO : Mak Remissa/EPA EFE)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Setidaknya 10 orang tewas dan 23 orang lainnya luka-luka setelah sebuah bangunan di Kamboja ambruk. Bangunan yang ambruk menjebak para pekerja di bawah puing-puing.
Bangunan beton tujuh lantai itu runtuh pada Jumat di kota pesisir Kep, sekitar 160 km barat daya ibu kota Phnom Penh. Peristiwa itu terjadi hanya setahun setelah bangunan lain runtuh, menewaskan 28 orang di provinsi Preah Sihanouk.
Pekerja yang jumlahnya tidak diketahui masih terjebak. Satha,menambahkan bahwa pihak berwenang telah menahan pasangan warga Kamboja, pemilik bangunan untuk diinterogasi. Pasangan itu berniat membangun wisma.
sumber : Antara, EPA EFE