Selasa 07 Jan 2020 22:13 WIB

Lintas Ekbis: Defisit APBN 2019 Capai Rp 353 Triliun

.

Rep: Republika, Antara / Red: Yogi Ardhi

Menkeu Sri Mulyani (kanan) didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara (kiri) memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa (7/1/2020). (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto (Tengah), Managing Director Sinar Mas Saleh Husin (kiri), serta CEO Eka Hospital Randy Mulyadi (kanan) melihat ruangan CT Scan usai meresmikan Eka Hospital  Kota Harapan Indah Bekasi , Jawa Barat, Selasa (7/1). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

Sejumlah perajin menyelesaikan kerajinan anyaman mebel rotan di sebuah industri rumahan BK Rotan, Kelurahan Kalipancur, Ngaliyan, Semarang, Selasa (7/1/2020). (FOTO : AJI STYAWAN/ANTARA FOTO)

Sebuah unit sistem ban berjalan atau movable shiploader conveyor bersiap dioperasikan untuk memuat bungkil inti sawit (Palm Kernel Meal) ke dalam palka sebuah kapal kargo di Pelabuhan PT Pelindo I Dumai di Kota Dumai, Riau, Senin (6/1/2020). (FOTO : Aswaddy Hamid/ANTARA FOTO)

Chief of Corporate Communciation and Corporate Social Responsibility Yulian Warman (kiri) bersama Kepala Cabang FIFGROUP Ciledug (tengah) Devies, memberikan bantuan FIFGROUP Peduli kepada perwakilan warga Perumahan Puri Kartika yang terdampak banjir parah, di Ciledug, Tangerang, Selasa (7/1). (FOTO : FIF Group)

Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso (kanan) bersama Komisaris Utama Semen Indonesia, Soekarwo melakukan pemotongan tumpeng pada perayaan HUT ke-7 Semen Indonesia di Jakarta, Selasa (7/1). (FOTO : Semen Indonesia)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, besaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai akhir 2019 mencapai Rp 353 triliun atau 2,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Nilai ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 269,4 triliun atau 1,82 persen terhadap PDB. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi defisit tersebut juga lebih tinggi dari perkiraan awal pemerintah, yaitu Rp 296 triliun atau 1,84 persen dari PDB. "Hal ini dikarenakan pendapatan negara yang mengalami tekanan, sementara belanja relatif terjaga di kisaran 93-94 persen," ujarnya dalam pemaparan kinerja APBN 2019 di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (7/1). Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement