REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Defisit neraca dagang 2019 mengalami penurunan tajam. Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE), Piter Abdullah Redjalam, meminta pemerintah lebih waspada terhadap penurunan ini.
Pasalnya, penurunan defisit ini disebabkan oleh impor bahan baku dan barang modal yang juga mengalami penurunan. "Yang perlu menjadi warning bagi pemerintah adalah penurunan impor bahan baku dan barang modal," kata Piter, Rabu (15/1).
Piter menjelaskan, penurunan impor bahan baku dan barang modal sejalan dengan angka indeks sektor pengolahan atau Prompt Manufacturing Index (PMI) dan juga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terus menurun sejak kuartal II 2019.