Kamis 16 Jan 2020 21:57 WIB

Lintas Ekbis: Defisit Dagang Turun, Waspadai Impor

.

Red: Yogi Ardhi

Seorang teknisi beristirahat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/1/2020). (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

Petani tambak memberi pakan bibit ikan nila hasil budidayanya di area tambak Desa Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Kamis (16/1/2020). (FOTO : SYIFA YULINNAS/ANTARA FOTO)

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Jakarta, Kamis (16/1/2020). (FOTO : Aprillio Akbar/ANTARA FOTO)

Petani memetik cabai di Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (16/1/20). (FOTO : Antara/Indrayadi TH)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Defisit neraca dagang 2019 mengalami penurunan tajam. Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE), Piter Abdullah Redjalam, meminta pemerintah lebih waspada terhadap penurunan ini. 

Pasalnya, penurunan defisit ini disebabkan oleh impor bahan baku dan barang modal yang juga mengalami penurunan. "Yang perlu menjadi warning bagi pemerintah adalah penurunan impor bahan baku dan barang modal," kata Piter, Rabu (15/1).

Piter menjelaskan, penurunan impor bahan baku dan barang modal sejalan dengan angka indeks sektor pengolahan atau Prompt Manufacturing Index (PMI) dan juga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terus menurun sejak kuartal II 2019. 

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement