REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ribuan masyarakat dari berbagai daerah hadir dengan antusias menyaksikan tradisi kirab budaya Grebeg Sudiro 2020 yang mencerminkan akulturasi budaya berbagai etnis digelar setiap tahun di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Ribuan pengunjung dari berbagai daerah mau berpanas-panasan memadati di bunderan Pasar Gede Solo dan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Mayor Kusmanto, Kapten Mulyadi hingga kembali ke bundaran untuk menyaksikan kirab budaya yang menampilkan kearifan lokal di Kelurahan Sudiroprajan.
Menurut Ketua Panitia Grebeg Sudiro Solo, Arga Dwi Setyawan kegiatan Grebeg Sudiro merupakan unsur budaya atau kolaborasi budaya Jawa dan Tionghoa yang telah diselenggarakan ke-13 kalinya.
Munculnya, kegiatan Grebeg Sudiro dari masyarakat etnis Jawa dari Tiongha yang difasilitasi oleh warga Tiongha Sudiroprajan, Klenteng Tien Kok Sie, dan komunitas Pasar Gede, Pemkot Surakarta, serta tokoh masyarakat."Grebeg Sudiro ini, produk budaya yang muncul dari kesadaran keberagaman berbagai etnis di kawasan ekonomi di Pasar Gede atau Sudiroprajan.