Selasa 28 Jan 2020 16:02 WIB

Lautan Sampah Plastik di Sungai Citepus Dayeuhkolot

Menurut warga, sampah tersebut telah mengendap selama sebulan..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Seorang warga mengangkat bendera merah putih dari tumpukan sampah yang memenuhi sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Kampung Bojong Citepus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Kondisi tumpukan sampah yang memenuhi sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Kampung Bojong Citepus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Seorang warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di tumpukan sampah yang memenuhi sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Kampung Bojong Citepus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Seorang warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di tumpukan sampah yang memenuhi sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Kampung Bojong Citepus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Seorang warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di tumpukan sampah yang memenuhi sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Kampung Bojong Citepus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Seorang ibu bersama anaknya berjalan di samping tumpukan sampah yang memenuhi sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Kampung Bojong Citepus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Sampah plastik memenuhi permukaan Sungai Citepus yang bermuara ke Sungai Citarum di Bojong Citepus, Cangkuang Wetan, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/1/2020).

Menurut warga, sampah tersebut telah mengendap selama sebulan dan mereka berharap pemerintah setempat bisa segera membersihkannya karena dapat menimbulkan berbagai penyakit.  

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement