Jumat 31 Jan 2020 18:50 WIB

Antrean Panjang Warga Hong Kong Untuk Membeli Masker

.

Red: Yogi Ardhi

Antrean pengunjung di depan sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). Hongkong memperpanjang masa libur sekolah hingga 2 Maret nanti palinig cepat menyusul wabah virus corona. (FOTO : Jerome Favre/EPA-EFE)

Seorang pria membeli cairan sanitasi di sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). Hongkong memperpanjang masa libur sekolah hingga 2 Maret nanti palinig cepat menyusul wabah virus corona. (FOTO : Jerome Favre/EPA-EFE)

Seorang wanita mengantre di depan sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). Hongkong memperpanjang masa libur sekolah hingga 2 Maret nanti palinig cepat menyusul wabah virus corona. (FOTO : Jerome Favre/EPA-EFE)

Seorang wanita membeli masker di sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). Hongkong memperpanjang masa libur sekolah hingga 2 Maret nanti palinig cepat menyusul wabah virus corona. (FOTO : Jerome Favre/EPA-EFE)

Antrean pengunjung di depan sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). Hongkong memperpanjang masa libur sekolah hingga 2 Maret nanti palinig cepat menyusul wabah virus corona. (FOTO : Jerome Favre/EPA-EFE)

Antrean pengunjung untuk membayar masker di sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). Hongkong memperpanjang masa libur sekolah hingga 2 Maret nanti palinig cepat menyusul wabah virus corona. (FOTO : Jerome Favre/EPA-EFE)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Wabah virus Corona di Hong Kong menimbulkan 'kepanikan' lain bagi warganya. Setelah berbulan-bulan Hong Kong disibukkan oleh aksi unjukrasa anti pemerintah, perhatian warga teralihkan oleh wabah virus corona.

Antrean panjang warga untuk membeli masker dan perlengkapan sanitasi lainnya mengular di toko-toko farmasi di Hong Kong. Beberapa bahkan mengantre sejak malam sebelum toko buka.

sumber : EPA-EFE
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement