Pengrajin memperlihatkan salah satu produk dari sampah plastik di rumah produksi Gang Masjid Al-Falah, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengrajin menyelesaikan pembuatan tas dari sampah plastik di rumah produksi Gang Masjid Al-Falah, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengrajin menyelesaikan pembuatan tas dari sampah plastik di rumah produksi Gang Masjid Al-Falah, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengrajin menyelesaikan pembuatan tas dari sampah plastik di rumah produksi Gang Masjid Al-Falah, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengrajin menyelesaikan pembuatan tas dari sampah plastik di rumah produksi Gang Masjid Al-Falah, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengrajin menyelesaikan pembuatan tas dari sampah plastik di rumah produksi Gang Masjid Al-Falah, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengrajin menyelesaikan pembuatan tas dari sampah plastik di rumah produksi Gang Masjid Al-Falah, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengrajin memperlihatkan salah satu produk dari sampah plastik di rumah produksi Gang Masjid Al-Falah, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (11/2).
UKM milik Yanti yang berdiri sejak tahun 2007 itu memproduksi berbagai macam produk seperti tas, payung, dompet, hingga koper dengan memanfaatkan limbah plastik kemasan. Dalam satu bulan ia mampu memproduksi 200 hingga 300 jenis barang untuk dijual.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
