Produksi Mie Lethek, Kuliner Khas Bantul Terkendala Cuaca
Sedikitya sinar matahari menyebabkan waktu pengeringan Mie Lethek menjadi lebih lama..
Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani
Produksi Mie Terkendala Cuaca. Pekerja menjemur mi lethek di Pabrik Mi Lethek, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Produksi Mie Terkendala Cuaca. Pekerja menjemur mi lethek di Pabrik Mi Lethek, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Produksi Mie Terkendala Cuaca. Mi lethek menunggu pengeringan di Pabrik Mi Lethek, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Produksi Mie Terkendala Cuaca. Pekerja menjemur mi lethek di Pabrik Mi Lethek, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Produksi Mie Terkendala Cuaca. Pekerja menjemur mi lethek di Pabrik Mi Lethek, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Produksi Mie Terkendala Cuaca. Pekerja menjemur mi lethek di Pabrik Mi Lethek, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Produksi Mie Terkendala Cuaca. Pekerja menjemur mi lethek di Pabrik Mi Lethek, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/2). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pekerja menjemur mi lethek di Pabrik Mi Lethek, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/2).
Musim penghujan menjadi kendala produksi mi. Karena sedikitya sinar matahari waktu pengeringan menjadi lebih lama. Biasanya satu hari menjadi dua hari untuk mengeringkan mi.