Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (tengah) dan Direktur PT Freeport Indonesia yang baru saja diangkat Claus Wamafma (kedua kiri) menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (kanan) dan Direktur PT Freeport Indonesia yang baru saja diangkat Claus Wamafma (kedua kanan) menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (tengah) dan Direktur PT Freeport Indonesia yang baru saja diangkat Claus Wamafma (kiri) menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (kanan) dan Direktur PT Freeport Indonesia yang baru saja diangkat Claus Wamafma (kiri) menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (kedua kanan) menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (kiri) menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2/2020). (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan PT Freeport Indonesia di Jakarta, Rabu (19/2). Rapat dihadiri jajaran direksi PTFI, Ketua dan anggota Komisi VII.
Dalam rapat dPresiden Direktur PTFI, Tony Wenas menyatakan pada tahun ini perusahaan akan menggelontorkan dana sebesar 1 miliar dolar AS untuk pengembangan tambang bawah tanah.
Meski memang produksi belum maksimal, Tony menjelaskan pada tahun ini tambang bawah tanah akan memproduksi paling tidak 75 persen dari total produksi. Sisanya, perusahaan akan mengambil dari stok pile.
sumber : Republika